Pantai Nepa – Pulau Madura yang juga dikenal dengan sebutan pulau
garam ini, tentu saja memiliki potensi wisata alam berupa pantai karena
lokasinya dikelilingi oleh laut. Beberapa diantaranya masih menyimpan
suasana yang alami dan belum begitu terjamah oleh
pembangunan seperti Pantai Nepa yang masih perawan dan memiliki suasana yang sangat tenang.
Setelah melewati tol ini, anda bisa memilih jalan lurus jika ingin menyusuri jalan pantai utara Bangkalan, ataupun berbelok ke kanan untuk melewati jalan menuju Kabupaten Sampang. Anda juga bisa menyebrang menuju pulau Madura melalui pelabuhan Tanjung Perak dengan menggunakkan kapal ferry menuju Pelabuhan Kamal di Bangkalan.
Namun, waktu tempuh menjadi lebih lama satu jam dan harga juga lebih mahal yakni, Rp 50.000*) untuk satu mobil. Belum lagi dihitung jumlah penumpang yakni Rp 7.000*) per orang.
Untuk anda yang tidak membawa kendaraan pribadi tetap bisa menuju Kabupaten Sampang yakni dengan menggunakkan bis dari terminal Bungurasih, Surabaya. Untuk menggunakkan bus AC, biasanya anda akan dikenakan ongkos Rp 25.000*) per orang.
Untuk lebih murah lagi, anda bisa menggunakkan bis ekonomi. Rute yang di lalui oleh bis AC dan khusus bis ekonomi yang berangkat pada malam hari adalah melalui tol Suramadu. Namun, untuk bis ekonomi yang berangkat pada siang hari, anda akan menyebrang melalui pelabuhan Tanjung Perak.
Setibanya di Sampang, anda bisa langsung menuju Pantai Nepa yang berjarak sekitar 50 kilometer dari ibukota kabupaten. Jadi, anda bisa menggunakkan beberapa pilihan angkutan umum untuk menuju pantai tersebut.
Dari lokasi jalan utama yang anda lewati, hanya berjarak sekitar setengah kilometer untuk mencapai kawasan Pantai Nepa. Untuk anda yang punya kocek lebih dan tak ingin repot, tak ada salahnya untuk menyewa mobil agar wisata anda lebih puas dan lebih nyaman karena akses transportasi yang tak perlu dipikirkan lagi.
Wisata
Pantai Nepa adalah salah satu pantai yang masih menyimpan keindahan alam serta masih sangat asli. Suasana pantai yang tenang ditemani suara deburan ombak, merupakan salah satu daya tarik wisata bagi anda yang menyukai ketenangan. Walaupun belum dioptimalisasi potensinya oleh pemerintah setempat, namun tak jarang ada banyak wisatawan yang berdatangan untuk menikmati suasana di Pantai Nepa.
Selain suara ombak, sesekali anda akan ditemani dengan suara-suara kera dari atas pepohonan dimana tak jauh dari anda, bisa dilihat gerbang dari Hutan Kera Nepa yang masih menjadi kawasan dari Pantai Nepa ini. Hutan kera ini jugalah yang menjadi daya tarik utama agar banyak wisatawan yang mengunjungi kawasan pantai ini.
Biasanya, wisatwan yang datang selain bermain bersama monyet yang memasuki sekitaran pantai, mereka juga kebanyakkan duduk di bawah pepohonan untuk menikmati hembusan angin pantai yang terasa sejuk. Ada pula yang bermain air dan bernang di kawasan pantai ini.
Sayangnya, untuk fasilitas ruang ganti pakaian memang belum tersedia, jadi ada baiknya anda menggunakkan mobil atau kendaraan yang bisa menjadi tempat anda mengganti pakaian, khususnya untuk para wanita. Atau, jika tak ingin repot, jangan sungkan meminta pertolongan pada masyarakat sekitar, untuk diberi tumpangan ruang ganti pakaian.
Bersantai di sore hari juga sangat mengasyikkan di pantai ini, karena suasananya semakin teduh. Sayangnya, jika anda pulang terlalu sore, dikhawatirkan anda akan kesulitan mencari angkutan umum untuk pulang dari pantai ini bagi anda yang tidak membawa kendaraan pribadi. Jadi, untuk anda membawa kendaraan pribadi, anda tidak perlu khawarir lagi urusan transport ataupun jalanan jika anda pulang sudah terlalu sore.
pembangunan seperti Pantai Nepa yang masih perawan dan memiliki suasana yang sangat tenang.
Letak dari Pantai Nepa secara administratif berada di Desa Batioh,
Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Ada beberapa
rute yang bisa anda tempuh untuk mencapai pantai ini jika dimulai dari
kawasan Kota Surabaya, ibukota Provinsi Jawa Timur. Waktu tempuh memang
cukup lama yakni memakan waktu sekitar 3 hingga 4 jam perjalanan,
tergantung dari rute dan keadaan lalu lintas.
Bagi anda yang membawa kendaraan pribadi maupun sewaan, anda bisa
menempuh rute melalui Tol Suramadu yang menghubungkan pulau Jawa dan
pulau Madura. Tarif masuk tol untuk mobil adalah Rp 30.000*) sedangkan
motor adalah Rp 3.000*). Setelah melewati tol ini, anda bisa memilih jalan lurus jika ingin menyusuri jalan pantai utara Bangkalan, ataupun berbelok ke kanan untuk melewati jalan menuju Kabupaten Sampang. Anda juga bisa menyebrang menuju pulau Madura melalui pelabuhan Tanjung Perak dengan menggunakkan kapal ferry menuju Pelabuhan Kamal di Bangkalan.
Namun, waktu tempuh menjadi lebih lama satu jam dan harga juga lebih mahal yakni, Rp 50.000*) untuk satu mobil. Belum lagi dihitung jumlah penumpang yakni Rp 7.000*) per orang.
Untuk anda yang tidak membawa kendaraan pribadi tetap bisa menuju Kabupaten Sampang yakni dengan menggunakkan bis dari terminal Bungurasih, Surabaya. Untuk menggunakkan bus AC, biasanya anda akan dikenakan ongkos Rp 25.000*) per orang.
Untuk lebih murah lagi, anda bisa menggunakkan bis ekonomi. Rute yang di lalui oleh bis AC dan khusus bis ekonomi yang berangkat pada malam hari adalah melalui tol Suramadu. Namun, untuk bis ekonomi yang berangkat pada siang hari, anda akan menyebrang melalui pelabuhan Tanjung Perak.
Setibanya di Sampang, anda bisa langsung menuju Pantai Nepa yang berjarak sekitar 50 kilometer dari ibukota kabupaten. Jadi, anda bisa menggunakkan beberapa pilihan angkutan umum untuk menuju pantai tersebut.
Dari lokasi jalan utama yang anda lewati, hanya berjarak sekitar setengah kilometer untuk mencapai kawasan Pantai Nepa. Untuk anda yang punya kocek lebih dan tak ingin repot, tak ada salahnya untuk menyewa mobil agar wisata anda lebih puas dan lebih nyaman karena akses transportasi yang tak perlu dipikirkan lagi.
Wisata
Pantai Nepa adalah salah satu pantai yang masih menyimpan keindahan alam serta masih sangat asli. Suasana pantai yang tenang ditemani suara deburan ombak, merupakan salah satu daya tarik wisata bagi anda yang menyukai ketenangan. Walaupun belum dioptimalisasi potensinya oleh pemerintah setempat, namun tak jarang ada banyak wisatawan yang berdatangan untuk menikmati suasana di Pantai Nepa.
Selain suara ombak, sesekali anda akan ditemani dengan suara-suara kera dari atas pepohonan dimana tak jauh dari anda, bisa dilihat gerbang dari Hutan Kera Nepa yang masih menjadi kawasan dari Pantai Nepa ini. Hutan kera ini jugalah yang menjadi daya tarik utama agar banyak wisatawan yang mengunjungi kawasan pantai ini.
Biasanya, wisatwan yang datang selain bermain bersama monyet yang memasuki sekitaran pantai, mereka juga kebanyakkan duduk di bawah pepohonan untuk menikmati hembusan angin pantai yang terasa sejuk. Ada pula yang bermain air dan bernang di kawasan pantai ini.
Sayangnya, untuk fasilitas ruang ganti pakaian memang belum tersedia, jadi ada baiknya anda menggunakkan mobil atau kendaraan yang bisa menjadi tempat anda mengganti pakaian, khususnya untuk para wanita. Atau, jika tak ingin repot, jangan sungkan meminta pertolongan pada masyarakat sekitar, untuk diberi tumpangan ruang ganti pakaian.
Bersantai di sore hari juga sangat mengasyikkan di pantai ini, karena suasananya semakin teduh. Sayangnya, jika anda pulang terlalu sore, dikhawatirkan anda akan kesulitan mencari angkutan umum untuk pulang dari pantai ini bagi anda yang tidak membawa kendaraan pribadi. Jadi, untuk anda membawa kendaraan pribadi, anda tidak perlu khawarir lagi urusan transport ataupun jalanan jika anda pulang sudah terlalu sore.
0 komentar:
Posting Komentar