Di obyek wisata Pantai Sembilangan, terdapat mercusuar yang sudah
tidak aktif lagi sekarang. Terletak di desa Ujung Piring, kecamatan
Socah, mercusuar ini di bangun pada tahun 1879 oleh Belanda dengan
ketinggian 78 M dan di resmikan oleh Z.W. Williem III.
Layaknya mercusuar pada umumnya, mercusuar Sembilangan berfungsi sebagai
navigasi bagi kapal-kapal Belanda yang waktu itu hendak masuk dari Laut
Jawa ke Selat Madura dan bersandar di pelabuhan Tanjung Perak.
Arsitektur utama dari mercusuar ini terbuat dari lempeng besi yang dibuat melingkar dan saling merekat satu sama lain.
Yang mana di bagaian tengah dari mercusuar ini terdapat lubang vertical dengan diameter kurang lebih 1.5 m sampai 2 m yang digunakan untuk menaikkan barang dari bawah.
Mercusuar ini memilikii 17 lantai bangunan, dengan jarak jangkau lampu sekitar 20 mil. Sedangkan luas lahan keseluruhan mersucuar Sembilangan sekitar 1hektar. Demi keamanan, bangunan ini dijaga oleh 3 navigator. Mereka tinggal di sebuah bangunan yang dibangun di area mercusuar.

Arsitektur utama dari mercusuar ini terbuat dari lempeng besi yang dibuat melingkar dan saling merekat satu sama lain.
Yang mana di bagaian tengah dari mercusuar ini terdapat lubang vertical dengan diameter kurang lebih 1.5 m sampai 2 m yang digunakan untuk menaikkan barang dari bawah.
Mercusuar ini memilikii 17 lantai bangunan, dengan jarak jangkau lampu sekitar 20 mil. Sedangkan luas lahan keseluruhan mersucuar Sembilangan sekitar 1hektar. Demi keamanan, bangunan ini dijaga oleh 3 navigator. Mereka tinggal di sebuah bangunan yang dibangun di area mercusuar.
0 komentar:
Posting Komentar